Bos Kripto Rusia Meninggal Kecelakaan Helikopter Misterius

Vyacheslav Taran, 53, was founder of Russia’s Forex Club and president of the Libertex Group.
social media/e2w

Berita
islam
- Seorang bos kripto Rusia telah mati mendadak, mengejutkan jagat mata uang digital. Terlebih, ini adalah kematian ketiga para juragan kripto dalam beberapa minggu terakhir.
Seperti dikutip detikINET dari Metro, Vyacheslav Taran, 53, yang adalah salah satu pendiri platform perdagangan dan investasi Libertex, meninggal setelah helikopternya jatuh secara misterius di kota resort dekat Monako.

Helikopter yang ia tumpangi, jatuh pada 25 November sore, menewaskan Taran, serta seorang pilot veteran. Taran sendiri sudah sekitar 10 tahun bermukim di Monako.

"Dengan sangat sedih Libertex Group mengonfirmasi kematian salah satu pendiri dan Ketua Dewan Komisaris, Vyacheslav Taran, setelah kecelakaan helikopter dalam perjalanan ke Monako pada hari Jumat, 25 November 2022," sebut Libertex.

"Dewan Komisaris Libertex Group dan para karyawan perusahaan berduka cita sedalamnya kepada keluarga Taran," tambah mereka.

Dia adalah orang Rusia powerful kesekian yang mendadak meninggal dunia belakangan ini. Kecelakaan helikopter yang dialaminya itu dianggap misterius lantaran cuaca sedang cerah dan pilotnya pun sangat berpengalaman.

Helikopter yang ia tumpangi berjenis Erucocopter EC130, yang celaka karena menabrak tebing di dekat sebuah pedesaan. Otoritas lokal bersama Airbus, yang memproduksi helikopter itu, tengah menginvestigasi kecelakaan itu.

Kematian Taran bersamaan dengan barisan panjang miliarder Rusia yang meninggal secara mencurigakan tahun ini. Misalnya Bos Novatek, Sergey Protosenya, bersama istri dan putrinya ditemukan tewas di Spanyol dengan luka kapak. Eksekutif Gazprom Alexander Tyulakov, juga meninggal Februari tahun ini.

Baca juga:
Juragan Kripto Muda dan Tampan Berpulang, Tinggalkan Istri dan Anak
Salah satu perusahaan Taran sendiri, Forex Club, dicabut lisensinya di Rusia pada tahun 2018 karena diduga menipu investor, menurut laporan media pro-Kremlin. Situs itu mengklaim Taran memiliki banyak klien dan musuh yang tidak puas di Rusia.

Taran, yang kekayaannya disebut miliaran dolar, meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Sang istri, Olga Taran, adalah bos perusahaan majalah Hello Monaco.

Berarti, ada tiga juragan kripto meninggal mendadak dalam beberapa minggu terakhir. Tiantian Kullander, 30 tahun, meninggal dalam tidurnya minggu lalu. Penyebab kematian pendiri perusahaan aset digital Amber Group itu belum diumumkan.

Sementara developer kripto Nikolai Mushegian, 29, tahun tenggelam di pantai Puerto Rico, awal November silam. Mushegian meninggal hanya beberapa jam setelah berkicau bahwa dia mendengar CIA dan Mossad akan membunuhnya. Namun tidak ada tanda-tanda bahwa dia dianiaya. (detikcom)


[beritaislam.org]

Belum ada Komentar untuk "Bos Kripto Rusia Meninggal Kecelakaan Helikopter Misterius"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Banner iklan disini