Soal Surat Stafsus Jokowi, Natalius Pigai: ada Vandalisme Moral dan Salah Satu Potret Istana Hari ini

Soal Surat Stafsus Jokowi

Beritaislam - Natalisu Pigai mengomentari Surat Staf Khusus (Stafsus) Jokowi bidang Bidang Ekonomi dan Keuangan, Andi Taufan Garuda Putra menuai polemik.

"Saya Kira anak kecil ini dia polos, jujur dan bermoral sebelum masuk Istana. Jika surat ini benar, Saya sdh duga ada Vandalisme Moral dan salah satu potret Istana hari ini. Tidak pantas dijadikan panutan. Surat resmi mencantumkan perusahaan sendiri itu sudah Dagang Pengaruh" Tulis Natalius Pigai di akun twitternya.



Sebelumnya diberitakan Surat berkop sekretariat kabinet itu terkait Relawan Desa Lawan COVID-19 yang diinisiasi Kementerian Desa daan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.


Tapi masalahnya, Sebagai Stafsus, Andi menyebut telah menerima komitmen dari PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk menjalankan program milik Kemendes PDT tersebut di area Jawa, Sulawesi, dan Sumatera. Andi diketahui juga pendiri PT Amartha.

"Surat ini tidak hanya memalukan presiden tetapi juga mengesankan istana bermain dalam bencana," kata pengamat hukum Universitas Andalas Feri Amsari, Selasa (14/4).

Feri menilai conflict of interest terkait surat itu tinggi. Dan stafsus secara administrasi melangkahi instansi lain seperti Kemendagri.

"Stafsus presiden bukanlah pihak yang berwenang menentukan pihak yang memberikan layanan jasa. Nuansa konflik kepentingan tinggi karena staf tersebut adalah pendiri perusahaan," jelas Feri yang juga aktivis Pusat Kajian Antikorupsi Unand ini.

Feri menjelaskan, tindakan yang dilakukan Stafsus Jokowi itu tidak pantas di tengah bencana corona.

"Ini bisa masuk delik korupsi loh. Dianggap memanfaatkan keadaan mencari keuntungan d tengah penderitaan publik luas," tutur dia.

[beritaislam.org]

Posting Komentar untuk "Soal Surat Stafsus Jokowi, Natalius Pigai: ada Vandalisme Moral dan Salah Satu Potret Istana Hari ini"

Banner iklan disini