Seword.com BUBAR! Kenapa Kakak? Nggak Dapet Jatah Menteri Seperti Projo?

Seword Bubar

Betapa terkejutnya saat tim redaktur beritaislam.org Tsaqif Arkananta membuka laman seword.com dan mereka menyatakan diri telah bubar.

Di akun facebook resminya tak banyak bicara, mereka hanya menulis unggahan "Pernyataan resmi dari SEWORD terkait kondisi politik saat ini sudah dapat dilihat di halaman home https://seword.com" tulis laman tersebut dikutip beritaislam.org pada 25/10/2019.


Selama ini media seword.com yang dipimpin oleh Alifurrahman Asyari adalah media yang kerap membela Jokowi habis-habisan dan terus menyerang orang-orang yang bersebrangan dengan Jokowi. Bahkan Ustadz Abdul Somad juga tak luput dari serangannya.

Nih hasilnya kalau di google kita ketik UAS Seword, yang muncul adalah tulisan di laman seword.com yang menyerang ustadz Abdul Somad secara membabi buta.

seword bubar sering serang UAS


Saat membuka laman seword.com, mereka telah menyatakan diri bubar, alias dibubarkan.

 #Alif for Wakil Presiden

 #Kakak Pembina Seword for Wakil Presiden

 #Lebih relawan dari relawan

 #Kami relaWIN

 #Tak hanya berkeringat, juga berliur

 #Muda dan Ahli Surga

 #Wakil Menteri? GaLevel"

Beritaislam.org pun kemudian tertarik untuk mengunggah ulang tulisan pena paling kondang se Indonesia saat ini yakni nasrudin Joha. Tulisan tersebut berjudul asli "SEWORD JADI SEWOT ? KENAPA KAKAK ? GA DAPET WAMEN SEPERTI PROJO ?"


Ternyata polemik bagi kue kekuasan yang tdk adil menimbulkan kemarahan, selain merambah ke Bani Majengjeng juga melanda  SEWORD.COM, situs die hard yang habis-habisan membela Jokowi. Isi situs ini, tak pernah 'gentar' melakukan apapun untuk menjilat ke Jokowi.

Awalnya saya mengira seword punya tradisi yakusa, pejah gesang nderek Jokowi. Sama seperti PROJO, yang akan taklid buta kepada Jokowi. Nyatanya ? Tidak.

PROJO yang ngambek membubarkan diri karena tidak kebagian jatah, tiba-tiba jadi wamen. Jadi, dukungan ke Jokowi sebenarnya pamrih. Begitu tidak dapat kue, bubarkan PROJO. Tapi begitu dapat jatah wamen ? Arwah PROJO kembali bangkit.

Mungkin sewot.com juga begitu, menjadi 'sewot' karena Jokowi ternyata justru mengambil Prabowo sebagai menteri. Terlebih lagi, meski sesama 'Die Hard', Jokowi memperlakukan PROJO bak anak emas, dapat posisi wamen. Sedangkan seword ? Diabaikan.

Padahal, kakak Alif kan cocok untuk Wakil Presiden ? Kakak Pembina Seword juga cocok Wakil Presiden. Menurut seword, mereka Lebih relawan dari relawan. Mereka RelaWIN. Begitu, unggahan seword.com, yang belum lama ini lamannya dibubarkan.

Mungkin seword mau mencontoh kakak seniornya di PROJO, membubarkan diri dapat jatah wamen. Memang, jatah wamen sudah tak ada lagi, tapi paling tidak Jokowi bisa segera 'bikin nasi bungkus' untuk upah RELAWIN seword dan kru. Kasihan kan ?

Seword tidak hanya berdarah, tapi juga berliur. Mereka berliur, melihat kakak seniornya di PROJO dapat wamen, sedang mereka cuma menonton. Jokowi perlu segera gunakan jurus taktis bikin nasi bungkus, agar seword tidak semakin berliur.

Kasihan, soword itu kumpulan anak muda. Dapat nasi bungkus saja sudah seperti surga bagi mereka. Mereka ini aset Kedepan, lima tahun Kedepan Jokowi tidak akan mulus memimpin pemerintahan, pasti akan banyak kritikan. Karena itu, Jokowi butuh anak muda seword ini untuk dijadikan 'HARDER' peliharaan.

Hanya saja publik bertanya, kalau PROJO ngambek dapat menteri, seword jadi sewot dapat apa ya ? Apa iya, nasib seword akan sama seperti Bani majenjeng ? Cuma dapat nasi bungkus ? Kita lihat saja nanti.

Kondisi ini membuktikan bahwa pemerintahan Jokowi tidak dibangun berdasarkan nilai-nilai kebangsaan, melainkan berdasarkan kompromi dan transaksi politik. Kebinet yang terbentuk, merupakan pengejawantahan politik balas jasa dan jaga kesetimbangan politik.

Pemerintahan yang dibangun dengan asas kompromi, hasil transaksi politik akan sangat rawan konflik kepentingan. Sebab, ikatan politik menteri dan Presiden itu bukan karena nilai kebangsaan, tapi lebih kepada ikatan kemaslahatan partai.

Jika partai memiliki kepentingan berbeda, setiap saat kabinet Jokowi bisa digoyang partai melalui anggota DPR dan petugas partai yang menjadi anggota kabinet Jokowi. Masih percaya mereka memikirkan rakyat ? [].

2 komentar untuk "Seword.com BUBAR! Kenapa Kakak? Nggak Dapet Jatah Menteri Seperti Projo?"

Banner iklan disini