Jika Belum Mampu Berqurban di Idul Adha, Amalan Apa Yang Harus Dilakukan?

sapi dan kambing kurban

Tidak semua orang memiliki kemampuan berkurban saat tiba hari Raya Idul Adha. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang berbeda-beda. Ada yang yang memiliki banyak harta yang setiap tahun bisa berqurban, namun tak sedikit masyarakat kita yang mencari makan sehari-hari saja mengalami kesusahan.


Nah lantas, bagaimana jika belum mampu berqurban meskipun sudah sekuat tenaga mengumpulkan? uk simak pembahasannya berikut ini.

Menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha adalah syiar Islam. Maksud terpenting dalam berkurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Selain itu, berkurban juga merupakan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Rabbmu & berkurbanlah (sebagai ibadah & mendekatkan diri kepada Allah.” (QS. Al-Kautsar: 2)

Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (hewan kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang telah dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al-Hajj: 34)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berkurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat salat kami” (HR. Ahmad no. 8273, Ibnu Majah no. 2123 & al-Hakim II/389, hadits dari Abu Hurairah, lihat Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 6490)

Oleh karena itu, tidak selayaknya bagi orang yang mampu berkurban namun meninggalkan ibadah ini. Lantas bagaimana bagi orang yang benar-benar tidak mampu berkurban?

Dikutip dari tulisan Ustadz Najmi Umar Bakkar dalam akun @babussalam_assunnah, Minggu (4/8/2019), amalan bagi orang yang tidak mampu berkurban adalah dengan bertakbir, bertahmid, dan bertasbih sebanyak 100 kali.

Disebutkan pahala dari amalan tersebut lebih baik daripada mempersiapkan 100 ekor kuda pilihan untuk jihad di jalan Allah dan lebih baik pula dibandingkan 100 ekor unta lalu dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, dan juga lebih baik dibandingkan membebaskan 100 orang budak.


Hal serupa tersirat dalam hadist riwayat Ibnu Majah, Ummu Hani radhiyallahu ‘anha berkata: “Aku datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku berkata: “Ya Rasulullah, tunjukkan kepadaku satu amalan, karena sesungguhnya diriku telah menginjak usia tua, dan badanku sudah mulai lemah."

Maka berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Bertakbirlah 100 kali, bertahmidlah 100 kali, dan bertasbihlah 100 kali. Sesungguhnya pahala dari kalimat tersebut lebih baik dibandingkan mempersiapkan 100 ekor kuda pilihan untuk jihad di jalan Allah, lebih baik dibandingkan dengan menyembelih 100 ekor unta lalu dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, dan lebih baik dibandingkan membebaskan 100 orang budak.” (HR. Ibnu Majah no. 3810, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 1316).

Selain itu, amalan-amalan lain di bulan Dzulhijah yang dianjurkan adalah, berpuasa, sholat, shodaqoh.

Karena dalam 10 Awal bulan Dzulhijah merupakan 4 pengamalan rukun Islam sekaligus, yakni di dalamnya ada puasa Arafah, perintah untuk sedekah (dalam hal ini dalam pembahasan zakat), di dalamnya juga ada sholat dan Haji.

Yuk, jika kita belum mampu berqurban dan berhaji, lakukan amalan-amalan unggulan di 10 hari pertama bulan Dzulhijah ini.

Posting Komentar untuk "Jika Belum Mampu Berqurban di Idul Adha, Amalan Apa Yang Harus Dilakukan?"

Banner iklan disini