Ini Pernyataan Erdogan Akan Bebaskan Masjid Al Aqsa

Erdogan Bersumpah akan Bebaskan Masjid Al Aqsa

Beritaislam - Setelah mengubah Hagia Sophia menjadi masjid, Erdogan juga berjanji akan bebaskan Masjid Al-Aqsha yang ada di Palestina.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di akun twitternya yang berbahasa Arab رجب طيب أردوغان (@rterdogan_ar)


"Kebangkitan Hagia Sophia adalah tanda kembalinya kebebasan ke Masjid Al-Aqsa" Tulisnya dalam Bahasa Arab.

Hal ini juga disampaikan oleh Ustadz Budi Asari mengenai janji Erdogan yang akan membebaskan Al-Aqsha di laman twitter Erdogan yang berbahasa Arab.

28 Tahun yang lalu Erdogan pernah berjanji akan mengembalikan Ayasofya menjadi masjid, dan kini di tahun 2020 ia telah menepati janjinya.

Begitulah seroang muslim, bila berjanji dia akan menepati janjinya kata Ustadz Budi Asari dalam ceramahnya.

Beliau kemudian menyampaikan janji kedua Erdogan tentang pembebasan Masjidil Aqsha di Palestina mengutip dari twitter Erdogan.

Mengutip dari laman tempo.co, dari Jerusalem Post, 13 Juli 2020. "Kebangkitan Hagia Sophia adalah batu loncatan umat Islam di seluruh dunia yang akan datang...kebangkitan Hagia Sophia adalah kebangkitan api harapan umat Islam dan semua yang tertindas, disalahkan dan dieksploitasi."

Berikut adalah unggahan di laman resmi Erdogan yang berbahasa Arab:

Erdogan Akan Bebaskan Masjid Al Aqsa

Erdogan Akan Bebaskan Masjid Al Aqsa


Dalam bahasa Arab pidato mengatakan bahwa mengubah Hagia Sophia menjadi masjid adalah bagian dari "kembalinya kebebasan al Aqsa".

Presiden Turki mengaitkan keputusan untuk menghidupkan kembali Islam dari Bukhara di Uzbekistan ke Andalusia di Spanyol. Terminologi ini, yang menghubungkan al Aqsa di Yerusalem dengan Hagia Sophia dan Spanyol. Dalam terjemahan Turki referensi yang sama ke Spanyol tampaknya tidak dimasukkan seperti dalam bahasa Arab.

Baca Juga: Erdogan Kembalikan Hagia Sophia Menjadi Masjid, Teringat Ceramah Ustadz Abdul Somad Soal Keruntuhan Khilafah

Erdogan mengatakan Turki akan menyelenggarakan shalat Jumat di Hagia Sophia pada 24 Juli nanti, kantor berita Anadolu melaporkan. Menurut Erdogan, pihaknya menerima segala pandangan orang atas perubahan fungsi Hagia Sophia ini, namun dia pun menekankan sikap yang berlebihan atas perubahan fungsi ini akan dianggap mencederai kemerdekaan Turki.

Hagia Sophia awalnya dibangun sebagai basilika bagi Gereja Kristen Ortodoks Yunani. Namun, fungsinya telah berubah beberapa kali sejak berabad-abad, menurut History.com.

Kaisar Bizantium Constantius menugaskan pembangunan Hagia Sophia pertama pada tahun 360 M. Pada saat pembangunan gereja pertama, Istanbul dikenal sebagai Konstantinopel, mengambil namanya dari ayah Konstantius, Constantine I, penguasa pertama Kekaisaran Bizantium.

Kekaisaran Ottoman (Utsmaniyah), dipimpin oleh Kaisar Fatih Sultan Mehmed, yang dikenal sebagai Muhammad Al Fatih, merebut Konstantinopel pada tahun 1453. Ottoman mengganti nama kota Konstantinopel menjadi Istanbul. Istambul yang bermakna kota Islam, Sultan Mahmed atau Sultan Muhammad Al-Fatih Kemudian mengubah Aya Sofia yang dulunya gereja menjadi Masjid dengan menutupi lukisan dan simbol-simbol nasrani dengan bahan semacam cat.

[beritaislam.org]

Posting Komentar untuk "Ini Pernyataan Erdogan Akan Bebaskan Masjid Al Aqsa"

Banner iklan disini