Bocor! Megawati Memohon ke Prabowo Loloskan Bambang Soesatyo Jadi Ketua MPR

Megawati Memohon ke Prabowo Loloskan Bambang Soesatyo Jadi Ketua MPR

Sempat memanas, kini hubungan politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kini adem.

Terlihat dalam sikap politik Gerindra mendukung kepemimpinan Jokowi-Maruf maupun dalam urusan pengambilan keputusan lainnya.


Termasuk dalam penetapan Ketua MPR 2019-2024.

Siapa sangka sebelum penetapan Bambang Soesatyo sebagai Ketua, ada drama terjadi antara Megawati dan Prabowo.

Dibocorkan Wakil Ketua MPR 2019-2024 Ahmad Muzani, detik-detik ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepergok membujuk ketua Umum Gerindra Parabowo Subianto agar memilih Basoet.

Sebelumnya, Mantan Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet terpilih menjadi Ketua MPR Periode 2019-2024 setelah melalui proses musyawarah.

Padahal, Prabowo Subianto sangat ngotot mencalonkan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR.

Namun sayang keinginan Prabowo Subianto untuk meloloskan Ahmad Muzani gagal.

Prabowo sempat menghubungi Megawati untuk meminta agar posisi Ketua MPR diberikan kepada Gerindra.

"Jadi Pak Prabowo tadi berkomunikasi dengan Ibu Megawati detik-detik terakhir sebelum dilakukannya keputusan tentang ini," terang Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

"Komunikasi dimaksud tentang perihal ketua MPR di mana Prabowo meminta kepada ibu Mega agar diberikan kepada Gerindra."

Megawati memang tidak menolak permintaan Prabowo.

Namun, saat itu proses pemilihan pimpinan MPR tengah berlangsung dan delapan fraksi selain Gerindra sudah memilih Bamsoet.

Maka dari itu, Megawati pun meminta pengertian Prabowo agar mau menerima proses musyawarah.

"Karena itu, Ibu Mega memohon pengertian Pak Prabowo agar bisa menerima proses ini dengan baik dan menjaga MPR dengan musyawarah untuk mufakat," ujar Ahmad Muzani.

Meski berharap Prabowo memilih Bamsoet, Megawati tidak memaksakan kehendak dan menyerahkan keputusan kepada Prabowo.

"Meskipun ibu Mega sepenuhnya menyerahkan keputusan ini kepada Prabowo kemudian sebagai partai yang mandiri," lanjut Ahmad Muzani.

Selain bujukan dari Megawati, Prabowo juga mendengar soal perta fraksi-fraksi penetapan calon Ketua MPR dari Ahmad Muzani.

Ahmad Muzani melaporkan hasil pembicaraannya dengan pihak PAN, PKS, dan Demokrat dalam lobi-lobi fraksi.

Berdasar hal tersebut, akhirnya Prabowo memutuskan agar Ahmad Muzani tak perlu mencalonkan diri sebagai Ketua MPR.

"Akhirnya Beliau ambil keputusan demi kepentingan lebih besar, 'Ya sudah, kamu tidak usah meneruskan pencalonan sebagai ketua MPR'," ungkap Ahmad Muzani menirukan ucapan Prabowo.

Meski demikian, Ahmad Muzani menyebut Gerindra tak merasa kalah dalam pemilihan Ketua MPR.

Ahmad Muzani menyebut MPR sebagai satu di antara alat perjuangan untuk mencapai hal-hal yang strategis.

"Enggak (merasa kalah), MPR adalah salah satu alat perjuangan, dan sebagai alat perjuangan tentu kita harus memandang ini sebagai alat mencapai tujuan," kata Ahmad Muzani.

"Sehingga Beliau harapkan ada hal-hal ain yang lebih strategis, yang akan kita capai nanti," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sidang Paripurna penetapan dan pelantikan Ketua MPR ditunda sekitar satu jam.

Penundaan itu disebabkan proses lobi antara Fraksi Gerindra dan Fraksi Golkar masih berjalan.

Saat itu, Prabowo masih ngotot untuk mencalonkan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR.

Padahal, delapan fraksi di DPR dan unsur kelompok DPD sudah sepakat mendukung Bamsoet dari Golkar.

Sempat ada anggota MPR yang meminta diadakan voting, namun Ketua Fraksi NasDem Johnny G. Plate tidak setuju.

Johnny mengusulkan mekanisme pemilihan Ketua MPR harus dilakukan secara aklamasi sesuai dengan prinsip musyawarah dalam MPR.

"Ini Majelis Permusyawaratan Rakyat, jangan sampai diganti dengan majelis pervotingan rakyat," kata Johnny.

Ketua Fraksi PKS Tifatul Sembiring juga sepakat dengan Johnny dan meminta rapat ditunda satu jam.

"Sikap Fraksi PKS kalau bisa aklamasi, musyawarah untuk mufakat," ucap Tifatul.

Kini, Bamsoet memimpin 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.

Dalam masa kepemimpinannya, Bamsoet didampingi sembilan tokoh yang mewakili fraksi masing-masing.

Di antaranya Ahmad Basarah (PDIP)

Ahmad Muzani (Gerindra)

Lestari Moerdijat (NasDem)

Sjarifuddin Hasan (Demokrat)

Hidayat Nur Wahid (PKS)

Zulkifli Hasan (PAN)

Arsul Sani (PPP)

Fadel Muhammad (Kelompok DPD). [ktb]

Belum ada Komentar untuk "Bocor! Megawati Memohon ke Prabowo Loloskan Bambang Soesatyo Jadi Ketua MPR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Banner iklan disini