Politisi PDIP: RUU HIP Itu Sangat Mulia, Pancasila Itu Dinamis

Politisi PDIP: RUU HIP Itu Sangat Mulia, Pancasila Itu Dinamis

Beritaislam - Politisi PDIP, Aria Bima, menyebut Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) itu sangat mulia.

Ia beralasan tanpa Pancasila tak akan ada DPR bahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


"Sejauh yang saya ketahui RUU ini sangat mulia," kata Bima dalam rapat paripurna DPR, Kamis (18/6/2020).

Pancasila, kata dia, bukan hanya ideologi yang statis, melainkan dinamis. Menurut dia, Pancasila juga jawaban untuk tantangan globalisasi, industri 4.0, dan teknologi, serta harus menjawab kemajuan zaman yang penuh kompleksitas.

"Inti (RUU) niat baik agar Pancasila tetap relevan di tengah perkembangan duia, teknologi, peradaban global, dan era ideologi, itu saya kira itu penting," ujar dia.

Bima mengatakan Pancasila bukan hanya ideologi yang statis, melainkan dinamis. Menurut dia, Pancasila juga jawaban untuk tantangan globalisasi, industri 4.0, dan teknologi, serta harus menjawab kemajuan zaman yang penuh kompleksitas.

Bima pun menilai wajar jika ada tafsir-tafsir lain terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila. Dia menyebut hal itu dinamika seperti halnya ketika para pendiri bangsa merumuskan Pancasila, baik pada 1 Juni 1945 maupun 18 Agustus 1945.

Menurut Bima, bangsa Indonesia terbiasa berbeda pendapat hingga akhirnya mengambil konsensus. Maka dari itu dia pun mengajak koleganya di DPR untuk terus bernegosiasi terkait RUU Haluan Ideologi Pancasila ini.

"Saya kira kita harus membuka mata dan telinga untuk bersama-sama berdinamika, mengambil proses negosiasi dan konsensus," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR ini.

[beritaislam.org]

1 Komentar untuk "Politisi PDIP: RUU HIP Itu Sangat Mulia, Pancasila Itu Dinamis"

  1. PANCASILA TIDAK PERLU DI UTAK-ATIK SUDAH FINAL PANCASILA DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN PANCASILA IDIOLOGI NEGARA REPUBLIK INDONESIA.MENGUTAK-ATIK PANCASILA MENIMBULKAN KEGADUHAN DAN KEMARAHAN RAKYAT INDONESIA. HENTIKAN DAN BATALKAN USULAN RUU HIP.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Banner iklan disini