Bikin Pernyataan Tendensius, dr Tirta Ditantang Diskusi oleh PMCI Musisi Cafe

Tirta Ditantang Debat

Beritaislam - Pernyataan dr Tirta tentang live music menyentil perasaan banyak musisi yang menggantungkan hidupnya dari 'ngamen' di cafe-cafe.

Agar tidak menimbulkan polemik lebih lanjut, Ketua PMCI Musisi Cafe, Ano Andro, menantang dr Tirta berdiskusi soal pernyataannya yang dianggap berpengaruh terhadap nasib para musisi cafe.


Ano Andro yang mengaku mewakili suara para musisi cafe Indonesia mengatakan, pernyataan dr Tirta akan berdampak kepada profesi musisi cafe yang semakin sulit bekerja di tengah pandemik Covid-19.

"Ini tentang statement Anda, saya nggak mau merembet ke konteks yang lain. Saya hanya sebagai pelaku seni musisi cafe Indonesia, mewakili suara teman-teman. Di mana sepertinya statement Anda itu nyenggol kita," ucap Ano Andro dalam video yang dilihat pada Jumat (19/6).

Menurut Ano, pernyataan dr Tirta yang menyebut live music tidak ada di Holywings yang telah diubah sebagai rumah makan atau restauran atas sarannya, dianggap membahayakan profesi musisi cafe.

"Seakan-akan profesi kita berbahaya jika dilakukan saat ini, sementara resto boleh dibuka tapi kenapa live music enggak. Apakah seberbahaya itu kita? Padahal ada yang lebih berbahaya dari kita, contohnya karyawan waitress yang harus bersentuhan langsung dengan para tamu, atau kasir yang langsung memegang uang. Sementara kita pelaku music yang perform, bisa saja kita perform tanpa bersentuhan dengan tamu dengan jarak yang jauh karena kita berada di stage," jelas Ano.

Sehingga, lanjut Ano, seharusnya pernyataan dr Tirta tidak menyinggung profesi musisi cafe. Karena ditakutkan menjadi referensi para pengelola outlet untuk tidak lagi menampilkan musisi cafe.

"Jadi seharusnya statement itu tidak ke arah situ. Dr Tirta, Anda tuh panutan saya, apalagi zaman Covid ini, saya dukung Anda waktu itu. Cuma kalau nyenggol profesi kita yang jumlahnya lumayan banyak, ini kan sebenarnya suara Anda tuh bisa jadi referensi, yang saya takutkan itu," tegas Ano.

"Saya nggak bicara outletnya apa, holywings atau apa pun, dan holywings itu kan outlet yang lumayan besar dibanding outlet-outlet cafe perorangan. Jika holywings melakukan apa yang Anda referensikan, takutnya cafe-cafe tidak sebesar itu menjadikan statement Anda sebagai referensi. Harusnya kita sudah bisa kerja, jadi nggak bisa kerja," sambung Ano.

Ano pun kembali menegaskan bahwa profesi musisi cafe tidak seperti yang dibayangkan, di tengah pandemik Covid-19 ini. Kalau alasannya karena mengundang keramaian, kata Ano, membuka restoran juga sudah mengundang keramaian.

"Saya pribadi mengundang Anda untuk discuss, sekalian juga Anda tahu tentang profesi ini. Karena kalau Anda mengajak artis top seperti yang saya liat di instagram, mereka itu tidak hidup seperti kami. Bidangnya mungkin sama musik musisi, tapi kehidupannya tidak sama. ampak yang kami dapat dari PSBB ini tidak sama dengan mereka," jelas Ano.

Ano pun mempersilakan dr Tirta untuk datang ke Warung Makar yang berada di Jalan Pancoran Nomor 10, Glodok, Jakarta Barat, jika bersedia untuk diskusi. []

[beritaislam.org]
Banner iklan disini