Lomba Makan Kerupuk Agustusan

Lomba Makan Kerupuk

Oleh: Choirin Fitri

Bulan Agustus identik dengan bulan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bulan yang dipenuhi berbagai tasyakuran, perayaan, hingga perlombaan. Mulai dari tingkat rakyat jelata hingga pejabat negara mengikutinya.


Lomba yang merakyat dan hampir dilakukan di setiap perkampungan adalah makan krupuk. Ukuran krupuk bermacam-macam mulai dari yang imut, normal, hingga jumbo.

Sayang seribu sayang, sebagai umat Islam dengan jumlah mayoritas, ketika aksi makan krupuk tidak menggunakan adab makan yang diajarkan Rasulullah. Tua muda, kecil besar, rakyat pejabat tidak malu makan sambil berdiri. Bahkan, mirisnya bangga ketika bisa menghabiskan krupuk dengan durasi tercepat.

Padahal sebagai seorang muslim, Allah telah memberikan aturan terkait makan dan minum. Tengok deh beberapa adab makan sesuai sunnah berikut ini:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

{ يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ }

“Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Bukhari no. 5376 dan Muslim 2022)

Hadits ini mengandung 3 adab makan yakni makan diawali dengan bismillah, menggunakan tangan kanan, dan makan dari yang terdekat. Kira-kira diterapkan nggak ya ketika makan krupuk Agustusan? Rasanya tidak.

Dalam sebuah riwayat sahabat Anas bin Malik menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang makan sambil berdiri. Qatadah menjelaskan, “Lalu kami bertanya, ‘Kalau makan?’ Beliau bersabda, ‘Kalau makan (sambil berdiri) maka itu lebih buruk dan keji’.” (HR. Muslim)
Sementara itu Abu Hurairah menuliskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ

“Janganlah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Barang siapa yang lupa hal itu, hendaklah ia memuntahkannya.” (HR. Muslim no. 2026)

Dr. Ibrahim Ar-Rawi menyatakan bahwa manusia ketika berdiri dalam keadaan tertekan dan alat penyeimbang dalam syarafnya dalam keadaan sangat aktif. Sehingga, ia melakukan kontrol penuh terhadap seluruh otot tubuh untuk melakukan keseimbangan dan berdiri tegak. Hal itu membuat manusia tidak mampu mendapat ketenangan dari organ tubuh yang berfungsi untuk aktivitas makan dan minum. Ketenangan ini hanya diraih manusia saat dalam kondisi duduk. Sebab, sejumlah otot dan syaraf dalam keadaan tenang dan santai, panca indra normal, serta respons sistem pencernaan terhadap makanan dan minuman juga semakin baik.

Nah, kan rugi buanget kalau hanya demi kesenangan sesaat alias lomba makan krupuk kita melanggar aturan Allah tentang makan. So, hindari deh kawan agar kita tak terjebak bujuk rayu setan meski hanya sesaat! (reper/zia/remajaperubahan.com)

Belum ada Komentar untuk "Lomba Makan Kerupuk Agustusan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Banner iklan disini