Beritaislam – Ustadz Felix Siauw memperingat perihal orang-orang munafiq kelak di Akhirat, mereka baru akan percaya ketika bukti sudah ada di depan mata. Ketika diingatkan di dunia mereka enggan mendengarkan.
Hal ini seperti sebuah sindiran halus terkait virus corona, orang-orang yang diperingatkan baru akan percaya ketika bukti sudah ada di depan matanta. Persis yang digambarkan dalam tulisan Ustadz felix Siauw.
Berikut peringatan dari Ustadz Felix Siauw terkait virus Corona
Kalau Sudah Dilihat, Itu Sudah Terlambat
Al-Qur’an itu berisi kabar gembira dan peringatan, siapa yang gagal menangkap keduanya, akan jatuh dalam penyesalan, bahagia tak dapat, sengsara yang dirasa
Tidak semua mau meyakini peringatan, sejelas apapun itu. Jangankan peringatan wabah penyakit, peringatan Al-Qur’an saja bisa didebat dan diabaikan banyak orang
Karena itu, di dalam Al-Qur’an, penyesalan mereka yang kafir dan munafik baru muncul ketika mereka sudah melihat, sesuatu yang mereka ingkari saat belum melihat
Dalam surah Al-Mulk misalnya, penghuni neraka berkata: “Andai dulu kami mendengar atau berpikir, tidaklah kami menjadi penghuni neraka”, mereka menyesal
Dalam surah An-Naba, ketika melihat siksa yang dekat di depan mata, mereka berkata “Andaikan aku menjadi tanah”. Penyesalaan itu ketika sudah melihat dengan mata
Ketika datang peringatan, meski dari yang paling berwenang, meski sangat jelas sekalipun, pasti akan ada yang mendebat. Meskipun itu datangnya dari Allah dan Rasul-Nya
Saya ingin membawa pada situasi yang sekarang, dimana hanya yang ahli yang tahu persis sebetapa mengerikan kondisi Indonesia akibat wabah Covid-19 ini
Yang berwenang abai, para pekerja kesehatan terus-menerus berkurang, sementara pasien positif tertular Covid-19 terus bertambah, sedang fasilitas kesehatan kita sangat kurang
Tapi sebagian kita masih tidak melihat semua itu, lalu menganggap biasa saja untuk keluar dan berkerumun, berkumpul dan beraktivitas, karena kita belum merasa sakit
Padahal ahli sudah menjelaskan, ulama sudah berikan fatwa, bahwa yang merasa sehat bisa jadi sekali sudah tertular, dan akhirnya jadi beban pekerja kesehatan yang kelelahan
Bukan saya, juga bukan anda yang berhak memberikan peringatan, tapi ulama. Bantulah para petugas kesehatan yang sudah berjibaku, dengan tetap dirumah
Tak semua mau ikut peringatan ulama dan fatwanya. Tapi setidaknya, yang sudah sadar, yang masih peduli, kita kurangi keluar rumah, meski berat bagi kita semuanya
Kalau kita sudah lihat, itu berarti sudah terlambat. Mumpung masih peringatan, bismillah, besok hari Jum’at, shalat dulu di rumah.
[beritaislam.org]
