Beritaislam – Pidato Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan, khususnya yang disampaikan pada dalam rapat terbatas, Selasa (7/8).
Dalam akun Twitter @syahrial_nst, politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution berkomentar terkait pidato Jokowi tersebut.
Dia berpendapat, pidato kepala pemerintahan itu kembali menunjukkan kegalauan seorang Presiden terhadap jajaran menterinya yang kinerjanya lelet.
“Jokowi sedang galau. Perasaannya bertepuk sebelah tangan,” cuit Syahrial, Kamis (9/7), pukul 09.01 WIB.
Dalam postingan yang sama, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat itu juga mengomentari isi pidato Jokowi, yang intinya berupa arahan untuk jajaran kabinet Indonesia Maju agar bekerja lebih cepat.
Dalam pidatonya kala itu, Jokowi meminta jajaran menteri yang hadir untuk bisa merubah pola kerja, dari yang ordinary menjadi extraordinary. Dia mengistilahkan perubahan pola kerja ini sebagai mengubah chanel.
Bahkan, Jokowi kembali melampiaskan kegusarannya atas kinerja menteri-menterinya, dengan menyebutkan gejolak ekonomi global yang ditaksir bakal minus hingga 6-7 persen. Hal inilah yang membuat kepala negara merasa ngeri atas kinerja kabinet yang lambat.
“Presiden ngeri, karena menterinya slow-slow aja. Dia minta ganti chanel, supaya bisa ngebut jalankan kebijakan,” ucapnya.
Di akhir cuitannya, Syahrial Nasution seolah menafsirkan perasaan yang tengah dihadapi Jokowi atas kelakuan para menterinya.
“Seperti ABG yang mau putus cinta,” demikian bunyi cuitan terakhir Syahrial Nasution. (*)
[beritaislam.org]
