Rabu, Januari 27, 2021
Beritaislam.org
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • ISLAM
    • AL-QUR’AN
    • FIQIH
    • DO’A
    • HADITS
    • HUKUM ISLAM
    • AYAT
    • AKHLAQ
  • POLITIK
  • BERITA
    • BERITA NASIONAL
    • BERITA INTERNASIONAL
  • SHOLAWAT
  • OPINI
  • ARTIKEL
    • CATATAN
    • MUTIARA HIKMAH
  • PENDIDIKAN
  • SYIIR
  • BIODATA
  • SOSIAL MEDIA
  • GADGET
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Berita Islam
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Pelajaran Agama Tak Lagi jadi Materi Pokok, DPR: Pak Menteri, Tujuan Sistem Pendidikan Nasional Apa?

beritaislam.org by beritaislam.org
8 Juli 2020
in PENDIDIKAN
2 min read
0
Share on Facebook
Menag di DPR


Beritaislam – Anggota DPR Fraksi PKS Nur Azizah Tamhid menyampaikan keluhan masyarakat terkait materi ajaran agama di sekolah negeri saat rapat kerja dengan Menteri Agama Fachrul Razi.

Masalahnya, materi agama sudah tidak lagi menjadi materi pokok atau materi utama, tapi menjadi materi ekstrakurikuler. Padahal tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa, berakhlak mulia. Tanpa pedidikan agama, bisakah anak didik beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia?

“Tanggapan anak-anak didik dan orang tua mengeluhkan ini karena dianggap materi sambilan, ini juga akan berpengaruh kepada kualitas anak terhadap agamanya,” kata Nur di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).

Apalagi, dia menuturkan apabila dilihat dari sistem tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, menjadi warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab. Ini merupakan efek pertama anak didik terhadap kualitas agamanya.

“Nah, ini bagaimana tanggapan Pak Menteri? Mudah-mudahan ini bisa dikembalikan menjadi kurikulum resmi, jika tidak, beban Kemenag akan berat karena harus menyiapkan penyuluh-penyuluh yang andal,” ujar dia.

Baca Juga

Tak Punya HP, Nenek 70 Tahun di Kulonprogo Nekat Susuri Hutan Ambil Tugas Sekolah Cucunya

Tak Mempan Dirayu Nadiem, Muhammadiyah Tetap Mundur dari Program POP Kemendikbud

PELAJARAN DARI KOALISI JAHAT FIR’AUN, QARUN, HAMAN DAN BAL’AM

Contoh Khutbah Idul Fitri Umum Untuk NU, Muhammadiyah, Persis dll

Ia juga mengkritik mahalnya biaya rapid test dan dibebankan kepada santri yang kembali ke pondoknya. Menurut dia, tidak semua pesantren mampu untuk mengadakan peralatannya.

“Sehingga, bisa saja Pak Menteri menyerukan agar pesantren melakukan rapid test, jika pesantren tidak mampu, maka akan dibantu oleh Kementerian Agama,” katanya.

Pada kesempatan sama, politikus PAN Asli Chaidir berharap ada bantuan konkrit dari Kemenag untuk pesantren dan madrasah terkait penanganan Covid-19. “Negara harus peduli dan hadir di tengah masyarakat ketika ada wabah, bantuan ini Insya Allah sangat bermanfaat untuk masyarakat,” katanya. (*)

[beritaislam.org]

Share14Tweet9SendPin3ShareShare3Share
Banner iklan disini

Berita Menarik Lainnya

Tak Punya HP, Nenek 70 Tahun di Gunungkidul Nekat Susuri Hutan Ambil Tugas Sekolah Cucunya

Tak Punya HP, Nenek 70 Tahun di Kulonprogo Nekat Susuri Hutan Ambil Tugas Sekolah Cucunya

17 Agustus 2020

Tak Mempan Dirayu Nadiem, Muhammadiyah Tetap Mundur dari Program POP Kemendikbud

4 Agustus 2020

PELAJARAN DARI KOALISI JAHAT FIR’AUN, QARUN, HAMAN DAN BAL’AM

27 April 2020

Contoh Khutbah Idul Fitri Umum Untuk NU, Muhammadiyah, Persis dll

14 Februari 2020

BERITAISLAM.ORG

Follow us

  • Beranda
  • About
  • Disclaimer
  • Term Of Service
  • Contact

© 2020 Berita Islam

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA NASIONAL
  • BERITA INTERNASIONAL
  • OPINI
  • SHOLAWAT
  • ISLAM
  • TOKOH
  • INFO PENTING
  • LIRIK
  • HADITS
  • INSPIRASI
  • TSAQOFAH
  • DO’A
  • SIRAH
  • BISNIS
  • KESEHATAN
  • CEK FAKTA

© 2020 Berita Islam