Rabu, Januari 27, 2021
Beritaislam.org
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • ISLAM
    • AL-QUR’AN
    • FIQIH
    • DO’A
    • HADITS
    • HUKUM ISLAM
    • AYAT
    • AKHLAQ
  • POLITIK
  • BERITA
    • BERITA NASIONAL
    • BERITA INTERNASIONAL
  • SHOLAWAT
  • OPINI
  • ARTIKEL
    • CATATAN
    • MUTIARA HIKMAH
  • PENDIDIKAN
  • SYIIR
  • BIODATA
  • SOSIAL MEDIA
  • GADGET
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Berita Islam
No Result
View All Result
Home BERITA BERITA INTERNASIONAL

Kanapa Pada Diam Ketika Israel Mengubah Masjid Bersejarah Jadi Bar?

beritaislam.org by beritaislam.org
17 Juli 2020
in BERITA INTERNASIONAL, HEADLINE
2 min read
0
Share on Facebook
Israel Mengubah Masjid Bersejarah Jadi Bar


Beritaislam – Sejumlah kecaman datang dari seluruh dunia atas keputusan Turki untuk mengembalikan status Hagia Sophia menjadi masjid. Tetapi, ketika pemerintah kota Israel di Safed mengubah Masjid Al-Ahmar yang bersejarah menjadi sebuah bar dan aula acara pada 2019, mereka hening, diam tak bersuara.

Masjid bersejarah itu diubah menjadi sebuah bar dan aula pernikahan oleh sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah kota Israel, dan namanya diubah dari Masjid Al-Ahmar menjadi Khan Al-Ahmar. Al-Ahmar adalah salah satu masjid paling bersejarah di kota Arab, yang diduduki oleh zionis Yahudi pada 1948, bangunan itu pertama-tama berubah menjadi sekolah Yahudi, kemudian menjadi pusat kampanye pemilihan Likud, dan kemudian menjadi gudang pakaian, sebelum akhirnya diubah menjadi klub malam.

Sebagai salah satu masjid paling bersejarah di kota Arab, yang diduduki oleh geng-geng Yahudi pada tahun 1948, bangunan ini awalnya diubah menjadi sekolah Yahudi. Masjid kemudian diubah menjadi pusat kampanye pemilihan Likud, dan kemudian menjadi gudang pakaian, sebelum akhirnya dikonversi ke klub malam.

Pada April 2019 lalu, Khair Tabari, Sekretaris Endowmen Islam Safed dan Tiberias, mengatakan bahwa ia menunggu pengadilan Nazareth untuk mengambil keputusan terkait pengaduan yang ia ajukan meminta evakuasi masjid dan mengembalikannya ke endowmen. Dia mengatakan bahwa dia melampirkan dokumen untuk membuktikan kepemilikan Islam atas masjid. Dia menyerukan berbagai badan politik dan populer untuk meningkatkan kerja sama mereka dengannya, untuk menyelamatkan masjid dari pelanggaran.

Namun hingga kini tidak ada kejelasan terkait pengaduan yang dia ajukan. Tabari mengatakan bahwa masjid Al-Ahmar sekarang terbuka dan digunakan untuk semua hal, kecuali shalat oleh umat Islam. Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (12/7), menegaskan bahwa status Hagia Sophia adalah masalah internal dan kedaulatan Turki. Dia mendesak negara-negara lain untuk menghormati keputusan akhir negara.

Baca Juga

Innalillahi wa inna ilahi raji’un, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Waterboom Lippo Cikarang yang Diskon Besar-besaran, Kapolsek yang Dicopot

Pelecehan Lagu Indonesia Raya Digarap Polisi Malaysia, Kok Bisa?

Menohok! Balasan Natalius Pigai ke Menag: Saya Tidak Butuh Ucapan Natal, Jalankan Saja Agamamu dengan Benar

“Pembuat keputusan akhir tentang status Hagia Sophia adalah bangsa Turki, bukan yang lain. Ini urusan internal kami,” kata Erdogan kepada jurnal Kriter yang berbasis di Istanbul.

Erdogan menekankan bahwa negara-negara lain harus menghormati keputusan Turki, dan menambahkan bahwa konversi Hagia Sophia dari masjid ke museum pada 1934 adalah keputusan yang menyakitkan bagi bangsa Turki.  Dia menolak kritik domestik dan asing atas keputusan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki hak dan nilai di pengadilan Turki.

Sebelumnya, Jumat (10/7), pengadilan tinggi Turki membatalkan dekrit kabinet 1934, yang mengubah Hagia Sophia di Istanbul menjadi museum. Putusan Dewan Negara negara ini membuka jalan untuk bangunan itu digunakan kembali sebagai masjid setelah 85 tahun.

Diputuskan bahwa Hagia Sophia adalah milik yayasan yang didirikan oleh Khilafah Utsmaniyyah (Ottoman) di era Sultan Mehmet II, penakluk Istanbul, dan disajikan kepada masyarakat sebagai masjid, status yang tidak dapat diubah secara hukum.  Presiden Erdogan mengatakan kompleks bersejarah itu akan siap untuk menerima warga untuk shalat berjamaah, pada Jumat 24 Juli mendatang. (*)

[beritaislam.org]

Share31Tweet19SendPin7ShareShare5Share
Banner iklan disini

Berita Menarik Lainnya

Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Innalillahi wa inna ilahi raji’un, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

14 Januari 2021
Kapolsek Cikarang Dicopot

Waterboom Lippo Cikarang yang Diskon Besar-besaran, Kapolsek yang Dicopot

14 Januari 2021
Lagu indonesiaraya dilecehkan

Pelecehan Lagu Indonesia Raya Digarap Polisi Malaysia, Kok Bisa?

28 Desember 2020
Natalius Pigai

Menohok! Balasan Natalius Pigai ke Menag: Saya Tidak Butuh Ucapan Natal, Jalankan Saja Agamamu dengan Benar

28 Desember 2020

BERITAISLAM.ORG

Follow us

  • Beranda
  • About
  • Disclaimer
  • Term Of Service
  • Contact

© 2020 Berita Islam

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA NASIONAL
  • BERITA INTERNASIONAL
  • OPINI
  • SHOLAWAT
  • ISLAM
  • TOKOH
  • INFO PENTING
  • LIRIK
  • HADITS
  • INSPIRASI
  • TSAQOFAH
  • DO’A
  • SIRAH
  • BISNIS
  • KESEHATAN
  • CEK FAKTA

© 2020 Berita Islam