Beberapa hari terakhir, telah ramai diberitakan mengenai Thibbun Nabawai yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat. Diam-diam beliau telah membuat riset yang sudah dikerjakan lebih dari 6 bulan untuk mencari obat virus corona atau covid-19.
Dalam videonya yang beredar luar, beliau tidak menamakan risetnya ini sebagai obat, karena jika obat maka harus melalui uji klinis, beliu lebih mengatakan pendekatan “Thibun Nabawi” yaitu pengobatan ala Nabi.
Dalam risetnya ini beliau juga telah memesan obat yang hanya ada di pegunungan Himalaya. Beliau tidak secara rinci mengenai nama obat ini. Namun ada yang bersepekulasi bahwa yang dimaksud beliau adalah quts al bahri atau quts al hindi. Ada juga yang berekesimpulan mengenai tanaman obat yang hanya ada di pegunungan Himalaya adalah Yarsagumba.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ia telah menyuruh stafnya untuk mencari obat tersebut di Tibet Pegunungan Himalaya, dan anehnya obat tersebut kini sudah diborong oleh China, dan kagetnya Ustadz Adi Hidayat dikirim obat tersebut dari Wuhan China di mana menjadi tempat pertama penyebaran virus corona atau covid-19.
“China ternyata sudah ratusan langkah lebih maju dan mengetahui ya…“
Yarsagumba merupakan tanaman yang berasal dari seekor larva yang kemudian terkontaminasi dengan jamur parasit yang tumbuh di atas kepalanya. Jamur Yarsagumba hanya ada di pegunungan Himalaya dan hanya bisa ditemukan di ketinggian 2000 Meter di atas permukaan laut.
Yang paling mengejutkan, Yarsagumba dihargai sangat mahal bahkan lebih mahal dari emas. 1 kg Yarsagumba dihargai 100 ribu US$ atau setara dengan 1,4 Miliar Rupiah.
Dalam artikel ini kami tak akan membahas Yarsagumba, karena kami telah membahasanya di artikel sebelumnya [Yarsagumba, Obat Dari pegunungan Himalaya yang Harganya Lebih Mahal Dari Emas]
Pembahasan dalam artikel ini mengenai yaitu mengenai quts al-bahri dan quts al-hindi.
Karena Quts Al Hindi dan Quts Al Bahri Disebut-sebut Obat Virus Corona Yang Disingung Ustadz Adi Hidayat.
Hal ini disampaikan oleh Muallaf Hanny Kristianto dalam akun instagramnya yang dikutip beritaislam.org 22/9/2020.
Berikut mengenai referensi quts al-bahri dan quts al-hindi yang terdapat dalam hadits Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam Kitab Pengobatan dari Assa’uth dengan qusthul hindi dan qusthul bahri disebutkan:
حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أُمِّ قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلَيْكُمْ بِهَذَا الْعُودِ الْهِنْدِيِّ فَإِنَّ فِيهِ سَبْعَةَ أَشْفِيَةٍ يُسْتَعَطُ بِهِ مِنْ الْعُذْرَةِ وَيُلَدُّ بِهِ مِنْ ذَاتِ الْجَنْبِ وَدَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِابْنٍ لِي لَمْ يَأْكُلْ الطَّعَامَ فَبَالَ عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَاءٍ فَرَشَّ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu ‘Uyainah dia berkata: saya mendengar Az Zuhri dari ‘Ubaidullah dari Ummu Qais binti Mihshan berkata: saya mendengar Nabi ﷺ bersabda:
“Gunakanlah dahan KAYU INDIA, karena didalamnya terdapat 7 macam penyembuh dan dapat menghilangkan penyakit (racun) di antaranya adalah RADANG PENYAKIT PARU.’
Ibnu Sam’an dalam haditsnya: “Karena sesungguhnya padanya terdapat obat dari tujuh macam jenis penyakit, di antaranya adalah RADANG PENYAKIT PARU (DADA).”
Lalu aku menemui Nabi ﷺ sambil membawa bayiku yang belum makan makanan, lalu bayiku mengencingi beliau, maka beliau meminta air dan memercikinya.” HR. Bukhari no. 5260
Harga qusthul hindi dan qusthul bahri di Makkah per 100 gram +- 25 riyal
Cara konsumsinya:
Letakkan 1 sendok kecil digelas berisi air panas, aduk biarkan sampai mengendap biarkan 1/2 menit, kemudian diminum.
3X sehari bagi yg kena corona + habatus saudah cair, untuk melancarkan pernafasan ditambah dengan madu.
Bagi yang biasa mengkonsumsinya merasakan banyak manfaatnya.
Diantaranya membantu masalah pencernaan.
Kalau habis makan berat, daging, terus minum qistulhindi setelah 4 jam, pasti akan lapar (kosong) kembali, krn mempercepat proses pencernaan.
Dan ketika radang tenggorokan meminumnya atau berkumur sampai kerongkongan.
****
Rasulullah SAW bersabda, “Seseungguhya, pengobatan yang paling ideal kalian lakukan adalah dengan bekam dan al-qust (costus).” (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW juga bersabda, “Dengan apa kalian menekan anak-anak kalian karena penyakit ‘ilaq. Hendaknya kalian mempergunakan costus ini sebab pada batang tersebut terdapat tujuh obat kesembuhan yang diantaranya adalah radang selaput dada. Caranya, diteteskan pada hidung untuk mengobati radang tenggororkan dan diminumkan lewat mulut untuk mengobati radang selaput dada.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
Kata al-qust sama dengan al-‘ud atau ‘batang’. Dengan begitu, bisa dikatakan al-qust al-bahri atau al-‘ud al-bahri. Sebutan ini biasa dipakai di India. Al-qust ada dua macam. Pertama, al-qust al-bahri (Costus arabicus) disebut juga batang putih, yang berwarna putih dan manis rasanya . Kedua, al-qust al-hindi (Costus woodsonii) biasa disebut batang hitam, berwarna hitam dan pahit rasanya. Batang al-qust al-hindi ini lebih terasa lebih panas dibandingkan al-qust al-bahri.Batang ini di ambil dari pohon bernama al-qust (Costus) yang tingginya mencapai 1,5 meter, berdaun banyak, bertangkai, dan berakar. Habitat pohon ini berasali dari India. Bagian pohon yang biasa dipergunakan sebgai obat adalah kulit akar-akarnya yang berwarna putih atau hitam.
Pohon ini disebut juga al-bahri karena biasanya orang-orang Arab mengambil pohon ini melalui perjalanan laut. Sementara itu, bentuk al-hulwi (manis) atau al-murr (pahit) berkaitan dengan rasanya.
Pendalaman Hadits Ditinjau dari Sisi Kedokteran
Batang al-qust (Costus) mengandung bahan helenin dan asam benzoat yang keduanya merupakan materi yang dapat membersihkan bakteri. Karena itu, batang ini dapat digunakan untuk mengobati radang amandel, radang uvula (bagian langit-langit yang menonjol ke bawah), serta radang saluran antara rongga mulut dan kerongkongan.
Selain itu, batang ini juga bermanfaat untuk mengobati pembengkakan pada selaput paru-paru dan selaput dada akibat bakteri. Hal ini sebagaimana manfaat batang lainnya yang mengandung bahan-bahan yang dapat membersihkan dan membunuh bakteri.
Kombinasi pengobatan bekam dengan penggunaan batang al-qust memiliki nilai penting dalam dunia pengobatan. Kandungan asam bezoat dan helenin pada batang yang dapat membersihkan dan membunuh bakteri, berguna untuk mensterilkan bakteri yang mungkin pada pisau bedah dalam pengobatan bekam. Carana, yaitu dengan mengolesi pisau bedah tersebut menggunakan batang al-qudsi. Hal ini juga dapat mensterilkan bakteri yang menyerang luka akibat pisau bedah. Manfaat kombinasi ini adalah mencegah terjadinya cacat dan mengobati bekas luka.
Dalam bukunya at-Tibb min al-Kitab wa as-Sunnah, Muwaffiqud din al-Baghdadi mengatakan bahwa dalam kombinasi antara pengobatan bekam dan pengguanaan batang al-qust terkandung rahasia yang luar biasa. Apabila pisau bedah tersebut diolesi dengan batang, tidak akan terjadi bekas (luka) pada kulit. Hali ini merupakan salah satu keajaiban kedokteran.
Adapun larangan menekan tenggorokan dan amandel yang terkena radang dengan jari-jemari merupakan petujunk Rasulullah SAW untuk mengoreksi kesalahan yang banyak terjadi dalam pengobatan tradisional. Penekanan radang-radang tersebut tidak memberikan manfaat apapun dan sangat membahayakan. Selain sangat menyakitkan, penekanan ini kadang mengakibatkan pendarahan dan membuat radang dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh disekitarnya.
Referensi:
- Hanny Kristianto Instagram: https://www.instagram.com/p/CFZEPx6glaX/
- http://rifqielauthor.blogspot.com/2013/04/beberapa-manfaat-al-qust-al-bahri-dan.html