Beritaislam – Pembahasan kali ini adalah mengenai masalah keluarga, bagi keluarga muslim tak dimungkiri terkadang percekcokan pernah terjadi antara suami istri baik faktor salah paham maupun faktor lainnya.
Ternyata Rasulullah sudah mengajarkan kepada umatnya mengenai permasalahan keluarga ini, yakni dalam sebuah hadits dikatakan bahwa kurang lebih salah satu ciri istri shalihah adalah ketika suaminya marah, maka istri tidak bisa tidur hingga suaminya ridho dan memaafkannya.
Berikut Dalil atau Hadits Rasulullah tersebut:
Suatu ketika Rasulullah bertanya pada para sahabatnya, “Maukah kalian aku beritahu tentang istri-istri kalian di dalam surga?” Mereka menjawab: “Tentu saja wahai Rasulullaah!” Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Wanita yang penyayang lagi subur. Apabila ia marah, atau diperlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata: “Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha.” (HR. Ath Thabarani)
Istri yang menginginkan hidup penuh dengan kebahagiaan bersama suaminya adalah istri yang tidak mudah marah. Dan niscaya dia pun akan meredam kemarahan dirinya dan kemarahan suaminya dengan cinta dan kasih sayang.
Ia tahu bahwa kemuliaan dan posisi seorang istri akan semakin mulia dengan ridha suami. Dan ketika sang istri tahu bahwa ridha suami adalah salah satu sebab untuk masuk ke dalam surga, niscaya dia akan berusaha menggapai ridha suaminya tersebut.
Wahai para istri shalihah, jadikan baktimu kepada suamimu berbalas ridha Allah. Sebab apabila suami tidak ridha, Allah pun tidak memberikan keridhaan-Nya. Parahnya lagi, para malaikat pun akan melaknat istri yang durhaka.
.
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan terhadapnya), maka penghuni langit murka kepadanya hingga suaminya ridha kepadanya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Bahkan, apabila suami murka bisa mengakibatkan tertolaknya shalat sang istri.
.
“Ada tiga kelompok yang shalatnya tidak terangkat walau hanya sejengkal di atas kepalanya (tidak diterima oleh Allah). Orang yang mengimami sebuah kaum tetapi kaum itu membencinya, ISTRI YANG TIDUR SEMENTARA SUAMINYA SEDANG MARAH KEPADANYA, dan dua saudara yang saling mendiamkan (memutuskan hubungan).” (HR. Ibnu Majah)
Karena itu, di malam ini, periksa lagi… Apakah suamimu dalam keadaan marah atau ridho kepadamu. Jangan biarkan matamu terpejam hingga suamimu ridho kepadamu.
Namun bagi suami tidak hanya mau enaknya saja, lihat bagaimana kisah Umar bin Khattab ketika ada sahabat ingin mengadu perihal sikap istrinya, kemudian ia mendapati Umar bin Khattab kala itu tengah dimarahi istrinya dan sikap beliau diam saja. Kemudian sahabat itu urung membicarakan permasalahan istrinya tersebut kepada umar.
Simak dalam ceramah KH. Hafidz Abdur Rahman berikut ini:
[beritaislam.org]
