Senin, Januari 25, 2021
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • ISLAM
    • AL-QUR’AN
    • FIQIH
    • DO’A
    • HADITS
    • HUKUM ISLAM
    • AYAT
    • AKHLAQ
  • POLITIK
  • BERITA
    • BERITA NASIONAL
    • BERITA INTERNASIONAL
  • SHOLAWAT
  • OPINI
  • ARTIKEL
    • CATATAN
    • MUTIARA HIKMAH
  • PENDIDIKAN
  • SYIIR
  • BIODATA
  • SOSIAL MEDIA
  • GADGET
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home SEJARAH

D.I. Pandjaitan Jadi Target Pembunuhan PKI karena Gagalkan Penyelundupan Senjata

by beritaislam.org
28 September 2020
in SEJARAH
2 min read
0
Share on Facebook

Mayor Jenderal TNI Donald Isaac (DI) Pandjaitan merupakan salah satu target utama dalam Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI). Ia masuk sebagai salah satu target untuk dibunuh karena telah berhasil membongkar rahasia pengiriman atau penyelendupan senjata dari Republik Rakyat Cina (RRC) untuk PKI. Senjata dimasukan kedalam peti-peti bahan bangunan. Rencananya senjata-senjata ini akan digunakan untuk melakukan pemberontakan.

Banyak keinginan PKI yang ditentang oleh para perwira militer TNI AD yang sekarang menjadi pahlawan revolusi Indonesia ini. Dan akhirnya pada tanggal 1 Oktober 1965, antek-antek PKI masuk rumah Pandjaitan secara paksa dan menembak pembantu yang berada di lantai dasar.

Pandjaitan lalu tembak mati dan mayatnya dimasukan kedalam truk untuk di bawa ke Lubang Buaya.

Dikutip dari berbagai sumber, Catherine Pandjaitan yang merupakan putri dari DI Pandjaitan menjadi saksi mata peristiwa dramatis yang menakutkan tersebut.

“Saya melihat kepala Papi ditembak dua kali,” Catherine mengisahkan. “Dengan air mata meleleh, saya berteriak, “Papi…, Papi….”. “Saya ambil darah Papi, saya usapkan ke wajah turun sampai ke dada.” ujarnya.

Catherine berkisah, peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 04.30, pada 1 Oktober 1965 di rumah mereka di Jalan Sultan Hasanuddin (Blok M), seberang gedung Kejagung. Kala itu, ia tengah tidur di kamar lantai dua. Sekonyong-konyong ia terbangun karena suara teriakan dan tembakan yang membabi buta. Langsung ia mengintip ke jendela. Ternyata telah banyak tentara berseragam lengkap di perkarangan rumah. “Beberapa di antaranya melompati pagar, sambil membawa senapan,” kata Catherine.

Karena panik, ia lari ke kamar ayahnya. Ayahnya pun sudah terbangun dari tidur. Mereka pun berkumpul di ruang tengah lantai atas. Kata Catherine, almarhum ayahnya terus mondar-mandir, dari balkon ke kamar. Dia sempat mengotak-atik senjatanya, sebuah senapan stengun pendek.

Catherine sempat bertanya pada ayahnya soal apa yang terjadi. Tapi ayahnya bergeming. Sedangkan di lantai bawah, bunyi tembakan terus terdengar. Televisi, barang-barang koleksi kristal Ibu Panjaitan, dan barang lainnya hancur. Bahkan meja ikut terjungkal. Ayahnya memberi perintah kepada keluarganya, “Tiarap…tiarap,” kata Catherine menirukan ayahnya.

Sebelum menyerahkan diri ke para penculiknya, DI Pandjaitan sempat meminta Catherine menelepon Samosir, asisten Jenderal S. Parman. Usai itu, Catherine menghubungi Bambang, pacar sahabatnya. Tapi belum selesai pembicaraan, kabel telepon diputus.

Berseragam lengkap, kemudian DI Panjaitan turun ke ruang tamu. Seorang tentara berseragam hijau dan topi baja berseru, “Siap. Beri hormat,” Tapi Panjaitan hanya mengambil topi, mengapitnya di ketiak kiri dan berdoa di garasi di sekeliling para penculiknya. Tak diacuhkan begitu, si tentara penculiknya memukul Panjaitan dengan gagang senapan, hingga ia tersungkur. Setelah itu, kejadian bergulir cepat.

“Darah menyembur dari kepala Papi,” kata Catherine menceritakan kejadian yang terjadi di depan matanya.

D.I. Pandjaitan gugur ditembak saat berdoa.

Itulah kebidaban PKI.

Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan (lahir di Balige, Sumatera Utara, 19 Juni 1925) umur 40 tahun.

(Sumber: Okezone)

Tags: DI PandjaitanG30S/PKIMayor Jenderal TNI DI PandjaitanMayor Jenderal TNI Donald Isaac PandjaitanPKI
Share55Tweet35SendPin13ShareShare10Share

Berita Menarik Lainnya

Heboh, Video Rilis Wajah Pentolan PKI Pembunuh 7 Jenderal Pahlawan Revolusi

28 September 2020

Sertifikasi Dai: Warisan Kolonial dan Snouck Hurgronje?

24 September 2020

Pembantaian Sabra Shatila (Massacre Of Sabra Shatila) September 1982

19 September 2020

Siap Mati Bela Qur’an di Aksi 411, Syekh Ali Jeber Sampai Terkena Gas Air Mata

15 September 2020

BERITAISLAM.ORG

Follow us

  • Beranda
  • About
  • Disclaimer
  • Term Of Service
  • Contact

© 2020 Berita Islam

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA NASIONAL
  • BERITA INTERNASIONAL
  • OPINI
  • SHOLAWAT
  • ISLAM
  • TOKOH
  • INFO PENTING
  • LIRIK
  • HADITS
  • INSPIRASI
  • TSAQOFAH
  • DO’A
  • SIRAH
  • BISNIS
  • KESEHATAN
  • CEK FAKTA

© 2020 Berita Islam