Allahuma inna nas aluka salamatan fiddin merupakan potongan dari do’a selamat atau bisa juga diartikan dengan do’a untuk meminta kenikmatan di dunia dan di akhirat.
Bisanya sering dibaca seetelah sholat atau imam saat do’a Khutbah jum’at maupun ceramah. Karena isi dari do’a ini sangatlah lengkap.
Pengertian do’a menurut Islam adalah salah satu bentuk ikhtiar atau usaha untuk meminta sesuatu kepada Allah. Berdo’a merupakan suatu bentuk usaha dari setiap muslim untuk mendapatkan pertolongan atau petunjuk dari Allah. Karena hanya dari Allah lah petunjuk dan pertolongan akan datang.
Allahuma inna nas aluka salamatan fiddin artinya adalah “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Engkau akan keselamatan”. Yang bisa diartikan kita hanya meminta kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya.
Sedangkan untuk do’a selamat secara lengkap adalah sebagai berikut.
Allahuma inna nas aluka salamat fiddin merupakan potongan dari do’a selamat dunia, selamat saat mati dan selamat setelah mati (di Akhirat)berikut ini:

Do’a Meminta Keselamatan Dunia, Saat Mati dan Akhirat
اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْئَلُكَ سَلَامَةًفِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةًفِى الْجَسَدِوَزِيَادَةًفِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةًفِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَقَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِ وَمَغْفِرَةًبَعْدَالْمَوْتِ،اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةًمِنَ النَّارِوَالْعَفْوَعِنْدَالْحِسَابِ
Latin : Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddini wa’afiatan filjasadi waziyadatan fil’ilmi wabarokatan firrizki wataubatan qablalmauti warahmatan ‘indalmauti wamaghfiratan ba’dal mauti, Allahuma hawwin ‘alaina fisakaraatil mauti, wanajaatan minannaari wal afwa indal hisaabi.
Artinya :
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Engkau akan keselamatan Agama dan sehat badan, dan tambahnya ilmu pengetahuan, dan keberkahan dalam rizki dan diampuni sebelum mati, dan mendapatkan rahmat waktu mati dan mendapat pengampunan sesudah mati. Ya Allah, mudahkanlah bagi kami waktu(sekarat) menghadapi mati, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka, dan pengampunan waktu hisab“
Penjelasan Do’a Allahumma Inna Nas’aluka Salamatan Fiddin
Kami akan mencoba menguraikan satu persatu, semoga lebih dipahami.
- Salamatan fid din (Keselamatan dalam Agama)
Apalah artinya kita mempunyai agama Islam, tapi kita merasa tidak pernah selamat dalam agama kita, seperti akhlak dan moral kita rusak.
Selain itu selamat dalam agama maksudnya adalah berpegang teguh dengan Islam sampai mati, hal ini sejalan dengan dalil lain yaitu tentang peringatan jangan mati kecuali dalam keadaan Islam.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali mati melainkan kamu dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran, 3: 102).
- Afiyat fi jasadi ( Sehat Jasad / Jasmani). Kita semua tentunya ingin jasmani atau jasad kita sehat, sehingga kita bisa melakukan aktifitas dan ibadah sehari-hari, serta bisa menikmati ciptaan Allah, semua manusia pasti menginginkan badannya sehat dan enggan untuk sakit, meskipun sakid bagi umat Islam adalah sebagai ujian dan kafarat bagi dosa.
Do’a ini mengharapkan atau momohon kepada Allah agar sehat jasmani, jika kita membahas ini maka menjadi ingat dengan sholawat tibbil qulub yang juga di dalamnya membahas tentang tawasuul kepada rasul agar Allah memberikan sehat badan kita.
- Ziyadatan fi ilmi (Tambahnya Ilmu). Artinya agar kita diberikan ilmu yang bermanfaat atau kecerdasan yang bisa membuat kita lebih baik, Setiap orang yang sukses tentunya karena mempunyai banyak ilmu, dan bahkan untuk melakukan ibadah pun butuh ilmu.
Ungkapan Imam Syafi’i: “Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu.Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu.Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.”
- Barokatan fir rizqi (Rejeki yang barokah) Artinya agar kita diberikan rejeki yang barokah, baik itu berupa harta,keluarga, dll. Apalah artinya kita mempunyai banyak rejeki tapi tidak barokah. Rezeki barokah adalah rezeqi yang halal dan terhindar dari sesuatu yang haram, rezeki barokah (halal lagi baik) adalah kunci mendapatkan keridhoan Allah, sebaliknya rezeki yang haram bisa mendapatkan murka dari Allah.
- Taubatan qablal maut (Taubat Sebelum Mati) Tidak semua orang sempat bertaubat sebelum mati, adakalanya manusia lagi bermaksiat kemudian meninggal dipanggil yang Maha Kuasa, tentunya kita tidak ingin seperti itu bukan.
Bagi umat Islam puncak tertinggi penghujung dunia adalah khusnul khotimah, jika membahas masalah khusnul khotimah ini kita juga teringat dengan sholawat yang sebelumnya pernah kita bahas yakni sholawat nariyah yang didalamnya mengandung permohonan agar mati dalam keadaan khusnul khotimah.
- Warahmatan ‘Indal Maut (Mendapat Rahmat Ketika Meninggal) Kita pastinya ingin kematian kita tidak sia-sia, dalam artian kita mempunyai amal yang dapat memberikan rahmat ketika meninggal, artinya seperti disinggung sebelumnya yakni khusnul khatimah yang diharapkan
- Wamaghfirotan Ba’dal Maut ( Ampunan Setelah Meninggal). Sebagai manusia, kita semua pasti tak luput dari kesalahan dan dosa, karena kita bukan seperti nabi yang maksum, kita semua pasti ingin mendapatkan ampunan kelak ketika telah meninggal.
- Hawwin ‘Alaina Fisakaratil Maut (Kemudahan dalam sakaratul maut (ajal menjelang) Sungguh sangat sakit sekali apa yang namanya sakarataul maut itu, seperti menarik duri yang ada dalam daging, tidak semua orang dapat melewati sakaratul maut dengan mudah, dan tentunya dengan do’a diatas kita memohon kepada Allah agar dimudahkan dalam menghadapi sakaratul maut. Yang dengan mati itu kehidupan baru sesungguhnya akan di mulai.
- Wannajaata Minannar ( Di jauhkan dari api neraka) Semoga kita dihindarkan dari api neraka yang panasnya tidak dapat diperkirakan, Seperti do’a yang sudah dibahas sebelumnya yakni do’a kebaikan di dunia dan akhirat juga terdapat permohonan kepada Allah agar terhindar dari api neraka
- Wal Afwa ‘indal Hisab (Pengampunan waktu hisab) Pada waktu hisab adalah penentuan manusia akan dimasukkan neraka atau surga, dengan pengampunan di waktu hisab setidaknya akan mengurangi beban dosa kita dan puncak tertinggi akan di raih, yakni masuk ke dalam Jannah (Surga-Nya) Allah subhanahu wata’ala.